Kevin: Belenggu Masa Lalu

Judul buku: Kevin: Belenggu Masa Lalu
Penulis: Torey Hayden
Penerbitan: Qanita, Januari 2004
Total Halaman: 612

Buku ini bercerita tentang seorang dokter kejiwaan anak, yang sudah dikenal dikalangan masyarakat terutama di Amerika. Ia sudah berhasil menangani banyak sekali penyakit-penyakit kejiwaan yang tidak bisa ditangani hanya dalam sehari atau dua hari. Waktu yang diambil untuk menangani satu orang anak bisa memakan sekitar lebih dari 2 bulan. Hal tersebut bergantung dengan tingkat kesulitan anak yang harus ditangani. Hayden telah menulis lebih dari 15 buku lainnya yang menceritakan mengenai pasien-pasien kecilnya. Seperti salah satu bukunya yang telah menjadi best selling books, Sheila.
Disetiap bukunya, Ia menceritakan bagaimana perjuangannya menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus, yang dimana terkadang tidak ada yang tahu jenis penyakit jiwa apa yang sedang Ia tangani. Biasanya anak-anak yang sedang Hayden tangani adalah anak-anak yang dianggap oleh orang-orang, bahkan dengan orang tuanya, sudah tidak memilki harapan lagi untuk pulih.

Begitu juga dengan Kevin. Kevin adalah seorang anak kisaran umur 16 tahun, yang memiliki kebiasaan yang aneh, yaitu mengurung dirinya dibawah meja dengan kursi disekeliling mejanya. Oleh karena itu ia dijuluki dengan sebutan anak kandang.  Bahkan lebih parah, ia sama sekali tidak mau berbicara, sepatah atau dua patah katapun. Hal yang dia lakukan sehari-harinya hanyalah makan, mengurung dirinya dibawah meja, teriak, merengek, atau menangis.

Pada awalnya, Torey memang sedang tidak ada anak yang harus ditangani. Tetapi suatu hari ia ditawari oleh yayasannya untuk menangani satu orang anak, yaitu Kevin ini. Orang-orang seakan memohon kepada Torey untuk mau membantu anak ini. Karena orang tuanyapun sudah kewalahan dengannya. Akhirnyapun Torey menerima tawaran tersebut. Pada saat awal ia menangani Kevin, ia saja sudah merasa kewalahan. Ia bingung ada apa dengan Kevin dan apa yang membuatnya menjadi seperti ini di masa lalu, karena Kevin tidak memiliki data yang lengkap. Beberapa hari setelah Torey menanganinya, Torey sempat menyerah dan sempat berpikiran untuk berhenti membantu Kevin, tetapi banyak orang memohon dia untuk tetap membantu Kevin, karena dianggap Toreylah harapan terkahirnya. Akhirnya ia memilih untuk tetap melanjutkan dan membantu anak malang ini.
Waktupun berjalan, per hari, Torey mulai melihat adanya perubahan positif dalam Kevin. Seperti contohnya ia semakin jarang berteriak-teriak, walaupun ia masih belum mau berbicara. Seiringnya waktu berjalan, Torey semakin tahu masa lalu masa lalu Kevin yang bisa dibilang cukup suram.

Ternyata, semasa kecilnya Kevin, ia sering di lakukan kekerasan, diteriaki, dan hal-hal lainnya yang tidak selayakanya dilakukan kepada anak kecil oleh Ayah tirinya. Dengan kejadian-kejadian tersebut, Kevinpun memiliki luka batin yang sangat mendalam dan hal tersebut membuatnya menjadi tidak mau berbicara dan memblokir semua orang untuk berbicara dengan siapapun.

Suatu hari, Toreypun berhasil! Ia berhasil membuat Kevin kembali berbicara. Sejak itu, Kevin menjadi rutin berbicara dan berbagi cerita dengan Torey mengenai apapun, begitu juga mengenai masa lalunya. Ia pernah bercerita bahwa semasa ia kecil, ia selalu diperlakukan buruk oleh ayah tirinya. Kevin selalu benci akan ayah tirinya, sampai-sampai ia selalu mengingatkan Torey bahwa ia ingin membunuh ayahnya. Kevin tahu bahwa itu bahwa hal tersebut akan membuatnya di penjara, namun ia mengatakan bahwa hal tersebut sepadan.

Leave a comment